Thursday, November 20, 2014

Cerita Kami Tentang Bulusaraung


  
 “keindahan dan pesona Gunung Bulusaraung mengingatkanku 
 akan kebesaran Sang Ilahi”
Menitih jalan yang penuh rintangan demi satu tujuan,kompas arah tujuan menu panah arah yang menjadikan kami sadar bahwa keindahan ciptaNYA begitu laur biasa keindahannya yang menjadikan kita kagum dan terpesona dalam nuansa keabadian cinta dan bersyukur kepada Allah SWT...!!!
Penuh semangat kami melawan rintangan demi rintangan dalam sebuah inspirasi untuk mengatakan bahwa kami anak mahasiswa penuh semangat dalam persatuan keabadian cinta dan kasih sayang, wahai sang pemersatu kami melawan tanjakan dengan nafas tergesa-gesa satu kata kami mampu melawan rintangan Gunung Bulusaraung Kab. Pangkep, hembusan angin, suara detakan sepatu, dan nafas yang penuh keluh kesa yang dialami para pendaki dan teriak-teriakan yang menunjukkan bahwa kami lelah tapi kami tetap semangat.

Saturday, November 15, 2014

Curhatku Negeriku, indoku Sayang Indoku Kasian



Aksi Penolakan Kenaikan BBM menjadi taruhan nyawa berdarah polisi dan mahasiswa menjadi bringas. Mahasiswa UNM disisir dan di tangkap di Menara Phinisi inilah bentuk kemarahan para aparat kepolisian sebab salah satu komandannya terkenah anak panah pada saat memimpin aksi tersebut, polisi vs mahasiswa UNM menjadi tontonan dan paling fenomenal dalam di akhir tahun 2014,disamping itu juga polisi tidak lupuk menghantam para jurnalis dan mensapu ratakan akibatnya Persatuan Jurnalis Indonesia meminta Kapolda Sul-Sel Dan Kapolres Kota Makassar segara di cobot dari jabatanya karena kebrutalan polisi dalam melakukan penyisiran mahasiswa UNM Makassar, sangat disayangkan pula fasilitas kampus yakni Menara Phinis UNM tidak lupuk pula menjadi amukan para aparat katanya sebagai pengayom, semakin poluritas aparata kepolisian dan sikap proporsionalnya dan profesional dalam menjalankan tugas yang di embangnya maka rakyat semakin tidak percaya, terus pertanyaannya siapa lagi yang menjadi pengayom masyarakat kali ini. sungguh ironisnya negeri ini dan semakin tertawanya daku melihat indoku semakin terpuruk dan menjadi perpincangan internasional.

Indonesia negara hukum, Katanya tapi para aparatur negara semakin tidak terkendalinya emosionalnya dalam menghadapi mahasiswa yang melakukan penolakan kenaikan BBM ini.menjadi tugas rumah paling besar oleh pemerintah baru kali ini, pertanyaan kemudian siapa lagi yang mesti melihat keamanan bangsa ini siapa lagi yang kita percaya, kemarin ada kasus yang terjadi yakni bentroknya aparat Polisi dan Aparat TNI terus yang mengamankan anda siapa Pak, Masa Mahasiswa yang mengamankan wkwkwk, bukan menghina atau ikut campur tentang hal melainkan sebuah kritikan buat kalian siapa lagi kalo bukan yang kamu ayomi kami hanya kurcaci-kurcai yang tak memiliki kekuasaan dan tak memiliki apapun, tapi inilah indo kita yang terlalu banyak kepentingan didalamnya, mungkin negera ini sudah mau hancur, disamping itu juga aneka ragam dinamika kami melihatnya sebagai masyarakat kecil mulai dari perbutan kursi parlemen, politik siapapun kamu kamu adalah lawanku kata politik bayangkan bersudara saja bisa saling membunuh demi kekuasaan apa lagi orang seperti kami hehehe, curhatan anak desa ini hanya sebagai bentuk realita yang di liat secara subjek dan objeknya yakni dampak yang terjadi kawan...

Cucok ketika ada film yang mengatakan alangkah lucunya negeri ini, berbagai dinamika sosial, dinamika persoalan kasus hukum, korupsi, penculikan, pembunuhan, pemerkosaan, phidofilia, mulai konflik mahasiswa vs polisi, tni vs polisi, mahasiswa vs mahasiswa.. arggghhh ingin rasanya tertawa dan menangis melihatmu indo sungguh ironisnya ini bangsa yang begitu kaya, begitu melumpah ruahnya sumber daya alamnya tetapi apa yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya ihhsss sakitnya tuh disini kata Cita-Citata, sungguh kasiaan...!!!!

katanya negeri ini kaya, katanya negeri ini negara hukum, katanya bangsa ini memiliki profesor, para ilmuan tapi apa...arggghhh,mereka hanya mencari rezki yang halal kenapa kalian tidak menangkap para koruptor yang telah memiskinkan kalian hehehe inilah sepenggal cerita dari film alangkah indahnya negeri ini, tanah air ini akan kukenang sepanjang hidupku, tidak kira kita melihat tanahku yang kucintai engkau hargai, walaupun banyak negeri yang kujalani tetapi kampungku dan rumah disanalah aku rasa senang, tanah kota kulupakan engkau ku banggakan.

kau sikat tanpa siksa, orang bilang kau salah orang bilang kau dosa namun kau abaikan seolah kau tak dengar tak kenal kata salah tak kenal kata dosa. walau harus terhina dan walau harus tenggelam...

inilah negeriku yang penuh dinamika walau kami di hina kami tetap tersenyum, menyuarakan keluh kesah para rakyat.. Copet Masa Lalu Ngasong Masa Sekarang.... Lebih baik kami ngasong dari pada nyopet dari pada kami kaya dari pada ngerampok. hihihi siip''. "_"

Sunday, November 9, 2014

BUGIS WATERPARK ADVENTURE MAKASSAR

Yuuuk,Piknik DiBugis Waterpark
Kota Makassar


 

Di Kota Makassar biasa juga di kenal, Ujung Pandang atau Kota daeng, inilah kota yang berada di propinsi Sul-Sel yang namanya unik,-unik semua kenapa??? alasan yang pertama menurut salah satu tokoh di Makassar mengatakan kota daeng banyak daeng-daengnya misalnya: tukang becak lebih suka di panggil daeng becak jangan sampai mas-mas di ndonesia akan berubah menjadi para daeng hehe...
Suku Bugis sejak dahulu dikenal melalui  peradabannya yang kaya. Peradaban tersebut terlihat dalam hal upacara adat, kesenian, etika dan peninggalan peninggalan budaya yang lain. Namun dewasa ini, ada fenomena yang mengkhawatirkan ditengah masyarakat kita. Tidak hanya suku Bugis tapi juga hampir disetiap komunitas masyarakat di Indonesia. Bahwasanya pengaruh globalisasi yang dewasa ini semakin menggurita mengancam eksistensi budaya Bugis. Tanpa ada upaya pelestarian, tampaknya nilai nilai luhur suku Bugis hanya akan tinggal cerita dimasa depan.

Inilah yang melatarbelakangi pendirian Wahana Rekreasi BugisWaterParkAdventure. Sebuah wahana rekreasi yang berusaha menggabungkan konsep nilai nilai luhur Bugis dengan konsep modern. Hal ini terlihat pada tiga zona utama di Bugis Water Park yang menggunakan bahasa Bugis yaitu, Alabuang (Pelabuhan), Kampong Rilau (Desa Nelayan) dan Goa Batu Kalibampa (Goa Batu dan Kupu Kupu). Selain itu, sejumlah wahana juga diberi nama Bahasa Bugis seperti Matanre (freefall), Pipa Wae (Aquatube), Mattulili (bodyslide), Mapettang (blackhole), Malippuno (rafting slide), Tappasorong (multislide), Wae Massolo (kolam arus), Kollang Piji’ (whirlpool), Kolllang Ana’ Ana’ (kidspool) dan Kollang To’loppo (main pool). Selain pemberian nama semua tempat dengan Bahasa Bugis, PT. Baruga  Asrinusa Development sebagai pengembang juga akan membangun toko merchandise  souvenir khas Bugis Water Park.

Bugis Water Park Adventure di proyeksikan bukan hanya menjadi wahana rekreasi lokal tapi juga sebagai salah satu yang terbesar dikawasan Indonesia Timur yang memiliki reputasi dunia. Oleh karena itu sejak awal pembangunannya,PT. Baruga Asrinusa telah menggandeng penyedia alat dan teknologi permainan air kelas dunia, Polin Water Park and Pool System yang berbasis di Turki. Perusahaan ini, menurut Marketing Manager Bugis Water Park Adventure Erni Asaad merupakan pabrik penyedia teknologi water park yang telah menangani proyek serupa disejumlah negara di dunia. Sebagai bukti, Polin telah menangani water park di 7 negara di benua Amerika, 730 proyek di 33 negara Eropa, 150 proyek di 10 negara di Afrika  dan 95 proyek di 25 negara di Asia dan Australia.
Kerja sama dengan Polin ini dipastikan menjadikan wahana Bugis Water Park memiliki sistem peralatan teknologi dan peralatan yang berstandar internasional. Bahkan untuk memastikan alat dan teknologi yang dipasang benar benar aman buat pengunjung, PT. Baruga telah mendatangkan lima orang supervisor langsung dari Polin Turki untuk mengawasi proses pemasangan alat tersebut. Inilah yang membedakan wahana rekreasi ini dengan yang ada sebelumnya. Bahwa Bugis Water Park Adventure benar benar berkelas dunia.
Ada sekitar 10 wahana permainan air dan fasilitas pendukung  telah disiapkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung Bugis Water ParkAdventure. Secara keseluruhan, wahana permainan ini 90% telah rampung dan sisanya akan  segera rampung sebelum peresemiannya pada tanggal 27 Mei 2012  bertepatan tanggal Hari Ulang Tahun Bukit Baruga yang ke-20. Ke 10 wahana tersebut  yakni free fall, aqua tube, body slide, black hole, rafting slide, multi slide, kolam arus, whirl pool, kids pool dan main pool. Semua wahana ini terbagi dalam tiga bagian utama yakni Pelabuhan, Desa Nelayan dan Goa Batu.
Beberapa fasilitas pendukung yang akan melengkapi wahana ini antara lain bar and lounge untuk memesan minuman, kamar ganti yang dilengkapi handuk, aqua duck, dan ban/pelampung. Khusus untuk ban pengunjung harus menyewanya. Namun jangan khawatir soal harga, sangat reasonable untuk sebuah tempat rekreasi di tengah kota. Bahkan bagi pengunjung yang datang secara rombongan akan mendapatkan diskon khusus.
Selain sebagai ikon baru rekreasi air di Makassar, Bugis Water Park juga dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan berbagai acara keluarga (family gathering) maupun sebagai tempat rekreasi dengan sesame rekan bisnis (corporate gathering). Bahkan untuk acara acara kumpul kumpul kalangan pelajar dan mahasiswa pun sangat pas. Intinya, setiap kalangan atau komunitas yang ingin having fun (bersenang senang), tempat sangat layak direkomedasikan. Bahkan ada paket spesial dari pengelola untuk setiap mereka yang datang beserta rombongan. Program promosi ini diharapkan akan meramaikan Bugis Water Park.




Bugis Waterpark
Makassar Adventure

Posting: Muh. Umar Kusuma,SH.

Wednesday, September 17, 2014

Skripsi Hukum Administrasi Negara


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Dalam rangka mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis dan sejahtera maka di butuhkan pelaksanaan di berbagai bidang. Pembagunan yang dapat diartikan sebagai proses memajukan atau memperbaiki suatu keadaan yang terencana dan berkesinambungan, bukanlah semata–mata  merupakan fenomena ekonomi semata, akan tetapi harus diwujudkan  lebih dari sekedar peningkatan kemakmuran masyarakat secara material dan finansial. Pembagunan harus dipandang sebagai proses multi yang melibatkan reorganisasi dan reorentasi sistem ekonomi sosial secara menyeluruh. Disamping upaya-upaya peningkatan pendapatan ekonomi secara menyeluruh, proklamasi kemerdekaan republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 mengalami gelombang pertentangan politik dan rentetan pergolakan yang terus menerus. Sementara usaha-usaha untuk memperbaiki perekonomian bangsa dan masyarakat semakin besar, utamanya masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan atau daerah terpencil. Mengawali proses pemerintahan Orde Baru pada tahun 1969 telah mencoba membuat konsep terobosan pembangunan nasional yaitu pola umum pembangunan nasional jangka panjang dengan melaksanakan  Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).

Saturday, September 13, 2014

Curhatku Negeriku Part III



Indonesia merupakan negara dengan jumlah korupsi terbesar di dunia. Korupsi yang dimaksud adalah menggunakan uang kas negara yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi. Padahal uang kas negara itu digunakan bukan untuk perorangan tapi untuk kebutuhan negara dalam arti kepentingan bersama. Biasanya kasus korupsi akan terungkap kalau jumlah  uang yang telah dikorupsi sudah mencapai batas milyar. Bukankah negara kita termasuk negara miskin...? Lalu kenapa anda masih ingin menggerogoti negara miskin ini? Nggak ada gunanya bukan...?

Jaman sekarang koruptor banyak dari golongan pejabat. Tak peduli pejabat manapun pasti pernah menjadi koruptor. Sampai - sampai ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar pun korupsi hingga triliunan rupiah. Sungguh para koruptor itu tak punya hati nurani. Seharusnya para koruptor itu langsung dihukum mati saja di muka umum, jangan hanya ditahan dalam jeruji besi. Kelakuan mereka itu menyengsarakan penduduk negara ini. Kalau aku jadi presiden nanti, akan ku terapkan hukum mati untuk para koruptor.

Korbid. Kajian
IKMAWARU SC.FH UMI
Hei para koruptor ! Kami ingin negeri ini berkembang menjadi negeri yang hebat ! Kalau kau tak dapat membantu kami untuk mengembangkan negeri ini, diamlah...! Dan jangan mengganggu kami dengan segala macam caramu...! Dasar koruptor, tikus kantor...!

Maka dari itu kawan, di pemilu 2014 nanti, pilihlah pemimpin yang baik, yang berani berkorban demi rakyatnya. Jangan sampai salah memilih, karena itu merupakan nasib kita 5 hingga 10 tahun ke depan. 
Memang takdir tak dapat dirubah, tapi nasib kita yang tentukan. Satu lagi, jangan pernah jadi koruptor di negeri sendiri...!!!
Sekian dariku, Salam Pemersatu



Thursday, August 28, 2014

Cerita Pendek" Rinduku Berpuisi Lagi (Jingga)


Rinduku Berpuisi lagi (Jingga)


Hay jingga,,,,


Apa kabarmu hari ini? tidak terasa sudah 2 musim ini aku lalui tanpa menyapamu, melukismu, bahkan menemanimu, sudah 2 musim ini pula aku menghilang dari mu jingga, bukan karena aku tak mau lagi melukis indahmu, tapi karena aku sedang berfikir, masih bisakah aku melukismu dengan puisiku tanpa adanya rasa ini? rasa ingin selalu bisa menyapamu dan menemanimu....
Jingga,,,bila waktu yang memberi kesempatan kita bertemu, waktu pulalah yang akan menentukan perpisahan itu.
Nanti, bila aku kembali ijinkan aku diam memandangimu, menikmati indahmu, dalam singkatnya waktuku.
Mungkin hanya dengan itu aku bisa menebus semua rinduku padamu,,,
Jingga,,kapan lagi musim ini akan berlalu? Agar aku bisa berdialog lagi denganmu, dengan penghuni langit lainnya,,,
Rasa rindu ini seperti bumi ketika musim kemarau yang merindukan tetesan air hujan dari sang langit.
Rasa dahaga yang hanya bisa terbayarkan dengan aku melukismu kembali.....
Jingga,,,,,
aku selalu menitipkan salamku padamu lewat bintang yang berjajar di langit malam,
aku selalu membisikkan sajak-sajak puisiku untukmu lewat angin yang berhembus menyelimuti malam,
Jingga,,,
bila rindu itu datang dan mulai tak bisa ditahan,
aku akan memuntahkannya dalam sajak-sajak puisi untuk mengenang,
pertemuan di kaki gunung senja itu,,,,bersama lagi penghuni langitmu. 

Penulis: Nita Cristy Sahabat Penaku (Moch Umar Kusuma,SH)

Cerita Pendek 11 : 11 PM

                                    
                           11:11 PM
 
 Waktu di mana semua hal di dunia nyata terhenti, menghilang, dan takkan pernah kembali.”
  
Denting jam ditembok, seolah seperti sebuah simphony yang memekakan telinga, dan mengiris ulu hati. Alunan pilu not-not yang entah dari mana sumbernya,  merangkai menjadi alunan dentingan yang syahdu. Teriris.

Dentingan yang tidak biasa yang pernah aku dengar. Jam dinding itu selalu berdenting di putaran-putarannya dan selalu sama. Tapi, tepat pukul 11: 11, dentingannya sangat lembut, lebih lama, dan selalu berhasil membuat bulu kudukku berdiri tiap kali aku mendengarnya.Mungkin saja kalau jam dinding itu bisa bicara,dia ingin sekali mengatakan sesuatu kepada setiap seseorang yang melewatinya, tapi....jam dinding hanyalah jam dinding, dia benda mati dan tak akan bisa berkata.......

Jam dinding itu menempel di dinding diantara rak-rak buku milik omaku, jam dinding yang selalu menyita perhatianku tiap kali aku berada di ruangan baca itu. Karena bentuknya yang unik, terkesan klasik, dan usianya melebihi usia anak sulung omaku- itu lebih dari 45 tahun lalu-serta karena suara dentingan yang tidak biasa.

Setelah sekitar 10 jam perjalanan, akhirnya siang itu, aku dan kedua orang tuaku tiba di kediaman omaku. Semenjak opah meninggal beliau hanya tinggal sendiri di rumah yang cukup besar itu, dan hanya ditemanin beberapa pembantu dan sopir yang bekerja paruh waktu.
Kulitnya yang keriput, rambutnya yang memutih, badannya yang tak lagi tegap ketika berdiri, selalu menyambut setiap orang yang mampir di rumah itu dengan hangatnya, menyiapkan semuanya sendiri, detail. Sampai handuk mandi untuk para tamunya  beliau siapkan juga. Mentari yang bersinar sangat terik di hari itu membuatku enggan untuk berkeliling jalan-jalan ke kebun bunya milik omaku. Padahal dulu aku suka sekali beramain di sana ketika aku kecil kata oma, entahlah kapan waktu itu ,bahkan aku tidak ingat jika aku pernah suka bermain di kebun bunga oma.

Aku berjalan meninggalkan ruang keluarga dan menuju tempat istirahatku yang sudah disipakan oleh oma, tapi langkahku terhenti di ruang baca. Keinginanku untuk bersantai di kamar seolah terkalahkan oleh ketertarikanku untuk berdiam di ruang baca. Ruang baca itu selalu tertata rapi persis seperti terakhir kali aku ke tempat ini, setahun lalu. Entah kenapa aku suka sekali berada di ruangan ini, mungkin karena nyaman, bersih dan pasti banyak buku-buku langka di sini. Jane Austin, Mary Shelley, Sir Walter Scott, Robert Shouthey, William Blake, dan William Shakespeare dengan master piecenya “Romeo & Juliet”, telah menjadi penghuni di ruang baca ini sejak bertahun-tahun lalu.

Semua koleksi buku-buku yang ada di ruang baca ini adalah milik Opa. Sering kali Opa menghabiskan waktunya di ruangan ini – kata Oma. Sayangnya, aku belum sempat bertemu dengan Opa, beliau meninggal tepat 7 hari sebelum aku lahir. Aku hanya melihat wajah Opa dalam foto keluarga yang dipajang Oma di ruang keluarga. Tapi kata ayah, aku mirip Opa, bukan wajahnya melainkan cara berpikirnya, tingkahlakunya, celetukku yang spontan dan sering kali mengingatkan ayah kepada Opa.

Aku mulai asik memilih-milih buku untuk aku baca nantinya, tapi ketika tanganku asik bermain diantara buku-buku, ekor mataku melihat suatu benda tergeletak di atas meja di pojok ruangan. Itu seperti sebuah photo album. Aku menghentikan aktifitasku dengan buku-buku di rak lemari dan menghampiri album foto itu. Aku duduk di kursi goyang kesayangan oma sambil melihat-lihat foto-foto yang ada di album itu.

Keasyikanku terhenti ketika aku melihat foto seorang gadis dalam album, gadis yang belum pernah aku lihat sebelummya. Memakai baju coklat , rambutnya dikepang dua dengan pita-pita kecil menghiasainya. Hanya saja, dari foto yang aku lihat itu, gadis itu seperti mengidap Downsyndrom, gadis yang berumur belasan tapi di dalamnya terdapat jiwa balita. Tapi dia manis.

Berbagai pertanyaan muncul dibenakku, sebenarnya siapa gadis ini? Mengapa aku tidak pernah tahu selama ini? Kenapa tidak ada yang menceritakan kepadaku siapa gadis ini?
Aku terus mencari tahu sebenarnya siapa gadis album itu. Dan, aku menemukan satu foto kartu ucapan ulang tahun. “Selamat Ulang Tahun, Merlyn...” -Peluk Cium Papa Mama- Merlyn ? Siapa Merlyn?

Aku tertidur di ruang baca Oma sekitar satu jam, ibuku membangunkan aku dan menyuruhku untuk mandi dan bersiap makan malam bersama. Saat itu pertanyaan-pertanyaan tentang Merlyn yang sebelum aku tertidur terus saja bertengger di kepalaku, saat itu juga entah hilang kemana. Seperti ada sesuatu yang hilang, yang seharusnya aku tanyakan kepada ayah dan omaku, tapi apa?

Selama di meja makan aku hanya terdiam dan memakan makanan sekenanya saja,sepertinya cacing dalam perutku kali ini sedang malas untuk mendendangkan keluhan laparnya kepadaku, tidak seperti biasanya.
“Kinan, masakan Oma tidak enak? Kenapa kamu tidak semangat begitu makannya? Kamu sakit?”, pertanyaan Oma yang berentet membuyarkan lamunanku.
“Tidak Oma, makanannnya enak kok, mungkin Kinan kecapeka aja Oma”, kataku sambil tersenyum manis kepada Oma.
“Ya sudah, kamu habiskan makan malammu terus kembali ke kamarmu buat istirahat”Ayah menambahkan.
“Iya yah...”

Aku masih termenung, memikirkan apa yang sebelumnya aku pikirkan, kenapa aku tidak bisa ingat sama sekali? Rasa penasaranku semakin membesar ketika aku melewati ruang baca itu lagi. Album fotonya masih tergeletak di tempat yang sama. Berharap dari album itu aku bisa teringat kembali apa yang sehrusnya aku tanyakan.

Merlyn.
Satu nama yang membuat aku penasaran, kali ini aku harus bertanya tentang gadis itu.Dan, entah kenapa perasaan penasran ini tidak biasa, aku biasanya tidak seperti ini bila penasaran akan sesuatu, tapi kali ini, beda. Aku tulis nama itu dalam ponselku sebagai reminder, bila aku nanti lupa lagi setelah tertidur di ruangan ini. Bener sekali, seketika rasa kantuk melandaku, mataku seakan tak bisa diajak kompromi, aku melihat jam saat itu tepat pukul 11:11 malam. Kenapa tiba-tiba malam terasa sangat cepat sekali? Bukankah baru saja aku makan malam bersama keluargaku.

Tubuhku serasa lemas, kakiku terasa lemah untuk menopang tubuh ini. Kurebahkan badanku di sofa ruang baca itu masih dengan memegang album ditangan. Mataku akhirnya terpejam, aku tertidur lagi.

Gelap.
Aku berjalan melewati sebuah lorong tanpa cahaya, terlihat satu titik cahaya di ujung lorong yang membuatku berjalan ke arahnya. Ternyata lorong itu membawaku kesebuah ruangan. Tapi di mana itu?

Mimpi yang mengerikan. Aku melihat sebuah pembunuhan dengan mata  kepalaku sendiri. Seorang gadis yang dibunuh dengan kejam dan meninggal di ruangan itu dengan keadaan tragis. Sayangnya ruangan yang terlalu redup membuatku sulit melihat siapa-siapa saja yang membunuh gadis itu, Kejadiannya sangat cepat. Tidak banyak yang bisa aku rekam dalam ingatanku dari mimpi itu, hanya saja, yang paling aku ingat wajah dari gadis di mimpiku itu. Wajahnya mirip dengan gadis yang pernah aku lihat di album foto Oma. Sebenernya siapa dia?

Sentuhan dan panggilan lembut ibu membangunkan ku perlahan. Aku terjaga dari mimpiku. “Kamu, kenapa tidur di sini, Kinan?”.”Iya bu, aku ngantuk banget tadi bu, jadi tertidur di sini.”

Aku melihat arloji yang aku pakai, waktu itu menunjukkan pukul 9.15 malam. Seketika aku kaget, karena ketika aku masuk ke ruang baca tadi jam sudah menunjukkan pukul 11.11malam . Aku pikir arlojiku yang rusak. Aku memastikan penglihatanku dengan melihat jam dinding di ruang baca itu. Astaga, jam tua itu menunjukkan jam 9.15 malam. Entahlah apa yang terjadi, mungkin mataku saja yang mulai rusak. Lain kali mungkin aku harus memakai kaca mata.

Malam itu berlalu dengan hati yang tak karuan. Mimpi yang mengerikan, jam didinding dan penglihatanku yang mulai tidak bagus.Dan keganjalan-keganjalan lainnya yang aku alami. Entahlah,,,sebelum aku terlelap lagi dalam tidurku, aku berdo'a semoga aku masih bisa melihat esok pagi yang cerah.

Mentari yang hangat lembut menyentuh wajahku, aku terbangun. Senyum manispun aku berikan kepada sang surya yang masih berkenan datang di pagiku. Aku bergegas mandi dan menyiapkan diri untuk sarapan pagi bersama Oma, ayah dan ibu. Karena Oma pasti akan ngamuk kalau aku tidak ikut sarapan pagi.

Benar saja, Oma yang sedang berada di dapur bersenandung kecil dan sesekali mengencangkan suaranya untuk sekedar memberi tanda jika sarapan sudah siap. Ibu yang ikut menyiapkan sarapan pagi senyum-senyum kecil melihat kelakuan Oma yang seperti orang jatuh cinta. Pagi yang indah.

Kamipun berkumpul kembali di meja makan yang berukuran cukup besar itu, kira-kira cukup untuk tujuh orang itu. Hari itu hari kedua aku berada di rumah Oma, rencananya besoknya kami kembali ke kota karena akan ada acara di kantor ayah yang mengharuskan aku dan ibu ikut menghadirinya. Tapi ternyata kami harus tetap berada di rumah Oma.

Pagi itu juga aku iseng bertanya kepada Oma tentang gadis yang aku lihat di album foto Oma. Ketika itu kita sedang berkumpul di ruang keluarga. Oma yang tadinya begitu berseri wajahnya, mendadak berubah seperti ada duka yang tersimpan. Luka dalam. Dengan pandangan kosong Oma akhirnya menceritakan semuanya.

Merlyn, gadis bungsu Oma, yang mengidap down syndrom atau yang biasa dikenal dengan keterbelakangan  metal. Menghilang seperti tertelan bumi di rumah puluhan tahun yang lalu. Ketika kejadian itu Oma tinggal bersama Paman Josh ,Bibi Lisa, dan Merlyn -anak kedua,ketiga,dan keempat dari Oma- sedangkan ayahku anak pertama Oma yang harus kerja keras menjadi tulang punggung keluarga menggantikan Opa yang telah meninggal. Yang mengharuskan Ayah bekerja di negeri Paman Sam serta melanjutkan study-nya di sana.

Malam kejadian itu, Oma sedang menghadiri acara peresmian perusahaan milik kolega Opa yang mengharuskan Oma tidak turut serta  mengajak Merlyn menghadiri acara  malam itu. Sepanjang acara hati Oma merasa tidak tenang meninggalkan Merlyn di rumah sendirian di kamarnya meskipun di rumah ada Paman dan Bibi. Benar saja, sesampainya di rumah Oma tidak menemukan Merlyn di kamarnya ,pun di tempat lainnya.

Oma mencari Merlyn keseluruh ruangan rumah  tapi hasilnya nihil. Keesokan harinya Oma memanggil polisi untuk melacak keberadaan Merlyn. Tapi, pihak polisipun angkat tangan menangani kasus Merlyn ini. Paman dan bibi yang ketika itu berada di rumah ketika kejadian diperikas  dan polisi tidak banyak mendapat informasi dari mereka. Merlyn hilang ditelan bumi.

Awalnya Oma percaya pasti Merlyn ada di sebuah tempat, tapi dimana?
Masalah ini berlarut-larut tanpa ada penyelesaian. Oma hanya bisa menangis sepanjang hari menangisi kepergian Merlyn. Masih hidup ataukah sudah meninggal. Bertahun-tahun berlalu dan masih menyisakan misteri tentang keberadaan Merlyn. Akhirnya Oma merelekan kepergian Merlyn, dan membuat satu kuburan yang bertuliskan nama Merlyn pada batu nisan itu.

Bukan waktu yang sebentar untuk menyembuhkan luka kehilangan kedua orang yang Oma sayang. Opah dan Merlyn.

Hingga akhirnya aku lahir ke dunia seperti memberikan warna yang baru untuk hidup Oma. Paling tidak, Oma bisa sedikit melupakan Merlyn yang malang.

Sejam, dua jam, dan hampir 5 jam aku duduk berbincang dengan Oma. Tepukan pundak Oma mengakhiri percakapan kami ketika itu.
Bagitu banyak pertanyaan berkecamuk di kepala, diamku memikirkan Merlyn yang malang. Seharusnya cerita ini sudah dikubur dalam-dalam, bersama jasad Merlyn -yang dianggap ditelan bumi- yang damai. Damai? Aku rasa tidak.

Malam itu aku kembali bercengkrama dengan buku-buku Opah lagi. Sesuatu yang aku cari aku harap bisa aku temukan malam itu juga.

Pukul 11 malam, aku masih tetap di sana, di ruang baca itu. Rasa kantuk bukan lagi merasuki pelupuk mata melainkan hilang entah kemana, biasanya aku jam segini sudah berada di alam mimpiku. Tapi tidak malam itu.

Aku masih berada di alam sadarku. Jelas sekali sekelibatan seseorang mulai masuk ke dalam ruang baca. Siluet wajah seorang perempuan tergambar jelas di dinding depanku. Takut. Aku harap tidak menghinggapi dadaku ketika itu. Tapi ketakutan itu malah semakin membesar dan menguasai dadaku.Sesak !

Aku memejamkan mata. Tak sekalipun aku membuka. Beberapa menit berlalu aku baru sadar, seharusnya aku menyaksikan semuanya. Bukankah ini yang aku cari?
Mungkin jawaban dari petanyaan ku terjawab selama.

Kujadikan ketakutan sebagai kekuatanku ketika itu. Aku takut jantungku akan melemah setelah berdetak begitu cepat. Melihat kejadian yang tak dilihat orang awam, mendengar suara yang bahkan tak terdengar. Baru sekali aku mengalaminya.

Suara tangis, rintihan, ketawa terbahak, cacian-makian. Terdengar jelas, seisi rumah seharusnya mendengar juga.Tapi tidak, hanya aku saja yang mendengar. Ingin sekali berteriak melihat siluet kejadian pembunuhan di depanku.

Tapi aku tidak bisa. Aku pasrah dengan semua yang aku lihat di depanku ketika itu. Aku harap aku kuat, jantungku tidak melemah atau bahkan tiba-tiba berhenti. Lagi-lagi aku tidak bisa mengeluarkan suara dari mulutku, apalagi untuk teriak. Aku bungkam.

Dua orang dewasa, seperti perempuan dan laki-laki sedang mengancam seorang gadis. Dibunuh secara sadis, dan akhirnya dikubur dibalik tembok. Anehnya sejak kapan  mereka mempersiapkan branksa besar dibalik tembok itu. Seperti sudah dipersiapkan, tubuh gadis itu dimasukkan ke dalam brankas yang berlapis baja tebal.

Pembunuhan itu seperti sudah dipersiapkan. Brankas besar dibalik tembok itu, seperti ukurannya udah diukur sesuai dengan ukuran tubuh korban. Tapi yang dibunuh itu siapa? Mengapa dia dibunuh? Apa motif pembunuhan itu?

Aku terbangun dengan nafas  tersengal, keringat bercucuran, sekujur tubuhku serasa sakit semua. Dan aku menemukan diriku sudah berada di kamarku sendiri. Seingatku aku berada di ruang baca Opah. Lalu siapa yang memindahkanku ke tempat tidur ini? Apa yang terjadi tadi malam hanyalah mimpi? Tapi itu terlalu nyata untuk sebuah mimpi.

Aku menceritakan semua yang telah aku alami kepada ayah , ibu dan omaku. Hingga akhirnya ayah yang tadinya tidak percaya dengan apa yang aku ceritakan, mau menurutiku untuk membungkar tembok yang berada di balik jam dinding tua di ruang baca Opah.

Sial !
Yang aku takutkan benar terjadi. Jasad Merlyn tersimpan rapi di balik tembok itu. Seharusnya aku tidak mengungkap misteri ini tapi, sebuah kesalahan besar bila aku tak juga membuka tabir misteri kematian sang gadis malang. Merlyn.

Omah shock, ibu memegangi pundak omah dari pertama dibungkarnya tembok itu. Ayah hanya bisa terduduk lemas melihat pihak otopsi memeriksa jasad saudara bungsunya yang terbujur kaku. Dan aku,,,hanya bisa diam.

Tubuh mungil Merlyn dipindahkan dari kotak besi yang dingin ke dalam peti yang memang seharusnya jasad itu bersemayam. Anehnya, belasan tahun jasad Merlyn dikubur di balik tembok itu, dan tidak ada yang mencurigainya. Bahkan dari jasad Merlyn tak tercium bau busuk yang biasa dikeluarkan dari tubuh yang telah mati.

Singkat peristiwa, pihak otopsi memberikan hasil otopsi dari tubuh Merlyn. Ditemukan sidik jari dari pihak pembunuh. Tidak memakan waktu yang lama, pihak kepolisian sudah menetapkan dua tersangka. Yaitu paman  dan bibiku, dua adik dari ayah.

Motif dibalik pembunuhan itu adalah karena mereka beranggapan Merlyn yang selalu menyusahkan keluarga karena penyakit yang diderita itu membuat mereka berpikiran pendek untuk mematikan Merlyn dan menyimpannya di dalam lemari besi itu. Sadis.

Selain itu mereka juga merasa malu karena  memiliki saudara yang mengidap downsyndrom. Dengan membunuh Merlynlah akan menghentikan silsilah keturunan downsyndrom dan tidak ada lagi keturunan donwsyndrom. Sebenernya downsyndrom itu sendiri dibawa oleh gen keturunan yang akan ada keturunan lain pula yang mengalami downsyndrom.

Penulis: Nita Cristy Sahabat Penaku (Moch Umar Kusuma,SH)




Sunday, May 18, 2014

Curhatku Negeriku Part II

Seorang Anak Bangsa...

(Muh. Umar Kusuma. SH. Dan Intan Ayuni.SH.)

SANG REVOLUSIONER


Bercerita kembali tentang negaraku yang sedih itu yang hanya berharap kepada negeri yang lain apakah itu semuanya sebagai bentuk Negara kaya atau negara yang mempunyai sumber daya alam yang sangat kaya ataukah hanya sebagai gurauan untuk masyarakat agar mereka bangga menjadi warga Indonesia ketika saya,mereka atau kita mampu memaknai ada apa sebenarnya yang terjadi dinegeri ini maka kata Charil Anwar (Seorang Penulis Puisi dan Sastrawan ) "Aku Malu Jadi Orang Indonesia" ucappan beliau itulah yang membuat sang pembaca aku larut akan ketidak adilan Negeri ini yang hanya menajdikan masyarakat sebagai budak di Negeri Sendiri, Wahai Sang pemersatu bangsa adakah mau kemanakan bangsa ini apakah hanya dijadikan kambing hitam ataukah sebagai alas untuk menjadi sesuatu yang tidak abadi ataukah hanya guraun belakah yang sama halnya anda selalu berbicara tentang negeri ini tetapi melainkan hanya omongan belakah para politisi....
teringat kembali seorang aktifis yang konsep idealis tetapi tak bermakna.

Saturday, May 17, 2014

MAHASISWA DALAM SEJARAH

Sebuah Catatan Yang Menjadikan Kita Terinspirasi Dari Sebuah Sejarah
MAHASISWA…!!!

( UMAR IKMAWARU_SC FH UMI )

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan, mahasiswa diharapkan menjadi calon-calon intelektual setelah melanjutkan belajar di perguruan. Dengan melihat mahasiswa, masyarakat akan tahu penerus-penerus bangsa ini seperti apa. Seperti kata Bapak Presiden pertama Indonesia, “Berikan aku sepuluh pemuda yang mencintai Indonesia, maka akan kugoncangkan dunia.”

Wednesday, March 19, 2014

EQUALITY BEFORE THE LAW VS IMPUNITY

EQUALITY BEFORE THE LAW  VS IMPUNITY: SUATU DILEMA
MUH.UMAR KUSUMA.,SH

Pernyataan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah baru-baru ini (Kompas, 11 April 2006), yaitu untuk memaafkan ”dosa masa lampau” dari para mantan pemimpin Indonesia, cukup mengejutkan bagi masyarakat Indonesia. Pro dan kontra atas suatu pernyataan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah suatu hal yang lumrah di negara ini.

ASAS LEX SPECIALIS DEROGAT LEGE GENERALIS

ASAS LEX SPECIALIS DEROGAT LEGE GENERALIS

Oleh: Muh. Umar Kusuma.,SH

  Ketentuan Pasal 63 ayat (2) KUHP mengatur bahwa: Jika suatu perbuatan masuk dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus, maka yang khusus itulah yang diterapkan. Pasal 63 ayat (2) KUHP ini menegaskan keberlakuan (validitas) aturan pidana yang khusus ketika mendapati suatu perbuatan yang masuk baik kedalam aturan pidana yang umum dan aturan pidana yang khusus. Dalam ketentuan Pasal 63 ayat (2) KUHP terkandung asas Lex specialis derogat legi generalis  yang merupakan suatu asas hukum yang mengandung makna bahwa aturan yang bersifat khusus (specialis) mengesampingkan aturan yang bersifat umum (general).  Berdasarkan asas Lex specialis derogat legi generalis,  aturan yang bersifat umum itu tidak lagi memiliki “validity” sebagai hukum ketika telah ada aturan yang bersifat khusus, aturan yang khusus tersebut sebagai hukum yang valid, yang mempunyai kekuatan mengikat untuk diterapkan terhadap peristiwa-peristiwa konkrit.

Friday, March 7, 2014

SEMINAR KEPEMUDAAN

SEMINAR KEPEMUDAAN
SCRN Menghadirkan Wakil WaliKota Makassar 2014-2019

Menghadirkan Keynote Speaker
Prof. Dr.H.Arismunandar,M.Pd
(Rektor Universitas Negeri Makassar)
Pemateri dan Materi
Syamsul Rizal,S.Sos., M.Si
(Wakil Walikota Makassar,PEriode 2014-2019)
“Pemuda dalam Panggung Sejarah”
Muhammad Ikhwan Abd. Jalil,LC
(Sekertaris MUI Sulawesi-Selatan)
“Sosok Pemuda dalamKebangkitan Islam”




STUDY CLUB RAUDHATUN NI'MAH 
Dalam Seminar Ini Memberikan suasana kebangkitan pemuda dalam rana islam untuk dapat menjujung tinggi khilafah Islam, salah satu pemuda dalamm hal ini adalah mahasiswa yang dimana mahasiswa yang memiliki fungsi sebagai agent of cange,moral of cours, social of control.
Pemuda Dewasa ini seharunya dapat menjadi harapan bangsa dan Negara yang menjadi patronisasi perubahan atas apa yang menjadi impiankita semua. Pemuda dalam kontes islam sebagai pemimpin  sebagai AR’RIJALUN’ PEMIMPIN khalifah di muka bumi ini,ingat kalo bukan kta siapa lagi kalo bukan sekarang kapan lagi,,,,…!!!
KAMI HADIR BUKAN SEBAGAI PEMISAH

TETAPI KAMI HADIR SEBAGAI PEMERSATU

Sunday, February 23, 2014

POLITIK ANTARA DAS SEIN DAN SOLLEN

POLITIK ANTARA DAS SEIN DAN DAS SOLLEN
Oleh: MUH.UMAR KUSUMA.,SH

Kata “politik” berasal dari bahasa Yunani “polis”, berarti kota. Dalam konteks Yunani Kuno saat itu, kota itulah negara. Wilayah negara tidak terlalu luas dan penduduknya hanya puluhan ribu. 
Karena itu, polisdi Yunani Kuno dikonsepsikan sebagai “negarakota” (city state). Karena itu pula, politik dipahami sebagai segala daya upaya untuk menata kota (baca: negara). Jelas sekali bahwa politik berkonotasi positif untuk menciptakan kebaikan bersama. Negara menjadi sarana untuk menciptakan kebijakan-kebijakan politik untuk mengatur atau mengelola negara sehingga kebaikan bersama bisa terwujud. 
Namun, kata “politik” kemudian mengalami pergeseran semantik sehingga menjadi berkonotasi negatif. Pergeseran ini terjadi karena politik yang seharusnya diselenggarakan oleh para filsuf, karena merekalah yang memiliki perspektif komprehensif untuk membangun negara, tetapi kenyataannya seringkali justru dikuasai oleh orang-orang dengan kualitas medioker, bahkan lebih rendah lagi, hanya karena mereka memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dalam masyarakat yang memiliki hak pilih. 
Di antara mereka adalah para badut, yang sama sekali tidak memiliki rekam jejak dalam politik, tetapi menjadi sangat populer karena sering melakukan pertunjukan keliling kampung. Saat ini popularitas itu juga dimiliki para badut dalam arti yang sesungguhnya melalui media-media infotainment. Juga oleh politisi medioker dengan kualifikasi badut tanpa rekam jejak dalam dunia politik tersebut melalui iklan politik yang masif dan gencar di berbagai media. Mereka pun menjadi badut karena dalam iklan politik tersebut menampilkan diri sebagai yang bukan karakter sendiri. Dari sini kekuasaan politik kemudian mengalami degradasi fungsi karena berada di tangan orangorang yang tidak memiliki kualifikasi memadai untuk mengelola dan menata negara. Selain itu, kata politik, oleh sebagian besar orang, terutama di Indonesia, kemudian dipahami secara salah karena dianggap merupakan gabungan dua kata “poli” yang berarti banyak dan “tik” yang diartikan sebagai taktik. 
Definisi keliru ini bisa dikatakan terjadi karena dugaan saja sebab kemiripan pengucapan. Inilah yang menjadi awal mula pandangan keliru bahwa politik adalah banyak taktik. Pemahaman ini semakin memperkuat definisi pemikir politik Barat, di antaranya Lasswell, yang mengatakan bahwa politik sekadar sebagai siapa mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana (who gets what, when, and how).
Tidak pernah terpikir pertanyaan “mengapa” mesti berpolitik. Ketiadaan pertanyaan “mengapa” itulah yang menyebabkan kekuasaan politik menjadi citacita. Jabatan kemudian menjadi tujuan akhir dalam aktivitas politik. Padahal kekuasaan yang merupakan implikasi dari jabatan sesungguhnya sarana untuk menjawab mengapa kekuasaan mesti diperebutkan dalam mekanisme politik yang kompetitif. Atau kalau toh muncul pertanyaan mengapa mesti berpolitik, jawabannya adalah orientasi material yang disebabkan kedangkalan cara berpikir. Itu terjadi karena politik telah dikuasai oleh kalangan medioker yang tidak terbiasa berpikir mendalam. Mereka hanya ingin mengubah kehidupan sendiri dan keluarga, dan paling luas adalah kelompok sendiri, menjadi lebih baik dengan kekayaan material yang bisa didapatkan lebih mudah dengan menggunakan kekuasaan politik. 
Inilah yang menyebabkan politik yang seharusnya (das sollen) menjadi sarana untuk menciptakan kebaikan dan perbaikan negara, dalam kenyataannya (das sein) justru menjadi sarana penyebab kedestruktifan. Kekuasaan politik seringkali justru dijadikan sebagai sarana untuk menindas dan menghisap darah rakyat. Das sollen dan das sein politik sangat ditentukan oleh siapa yang menjadi politisi. 
Jika politisinya baik, das sollen politik tercapai. Dengan kata lain, terjadi kesesuaian antara das sollen dan das sein politik. Hanya ketika das sollen dengan das sein bersesuaianlah negara bisa menjadi sarana untuk menciptakan kebaikan bersama. Makin tidak berkualitas politisi, kesenjangan antara das sollen dan das sein politik akan menjadi semakin jauh. Politik sesungguhnya ekspresi cinta. Politik orang baik terekspresi menjadi cinta kepada umat manusia. 
Politik orang jahat terekspresi menjadi cinta kepada harta. Yang pertama melahirkan perbaikanperbaikan dalam konteks negara maupun masyarakat. Sedangkan yang kedua menimbulkan berbagai kerusakan kepada keduanya. Praktik korupsi terjadi karena kecintaan kepada harta kekayaan material. Kekuasaan politik yang melahirkan berbagai kewenangan digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan harta kekayaan negara demi memenuhi kerakusan diri sendiri. 
Akumulasi materi yang didapatkan dengan menggunakan kekuasaan kemudian digunakan untuk memperbesar kekuasaan dan kekuasaan yang lebih besar itu digunakan untuk mengakumulasi materi. Demikian seterusnya tanpa batas atau sampai ada sebuah gerakan revolusioner yang mampu menghentikannya. 
Karena kenyataan politik yang buruk tersebut, diperlukan politisi yang baik dengan jumlah yang cukup untuk mewujudkan cita-cita politik karena politik merupakan sarana utama dan sangat signifikan untuk menata negara. Bukanlah orang baik dalam arti sesungguhnya apabila belum membuktikan diri sebagai pribadi yang memiliki daya tahan dalam menjalankan kekuasaan dengan berbagai kewenangan yang besar dari berbagai godaan material. 
Orang baik yang sebenarnya adalah orang yang tetap menjadi baik ketika memiliki kekuasaan besar dan memiliki kesempatan untuk menyelewengkannya. Sedangkan mereka yang menyeleweng ketika memiliki kekuasaan sejatinya adalah orang jahat. Kebaikan yang tampak dalam waktu sebelum memiliki kekuasaan sesungguhnya hanya karena tidak memiliki kesempatan. Wallahu a’lam bi al-shawab. ●